Kali ini rx-king nusantara akan membahas tentang magnet racing..
Arus listrik dihasilkan oleh kerjasama antara perputaran magnet dengan sepul, mirip generator. Arus yang dihasilkan digunakan buat pengapian, penerangan, maupun pengisian. Hasil kerja yang dihasilkan arusnya tidak beraturan, maka untuk penerangan dan pengisian diatur oleh regulator atau kiprok. Arus listrik dihasilkan oleh alternator atau flywheel magnet adalah arus listrik bolak-balik atau AC (Alternating Currrent). Hal ini terjadi karena arah kutub magnet berubah secara terus menerus dari utara ke selatan saat magnet berputar. Sistem pengapian flywheel magnet merupakan sistem pengapian yang paling sederhana dalam menghasilkan percikan bunga api di busi dan telah terkenal penggunaannya dalam pengapian motor-motor kecil sebelum munculnya pengapian elektronik. Sistem pengapian ini mempunyai keuntungan yaitu tidak tergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesin karena sumber tegangan langsung berasal dari source coil (koil sumber/pengisi)sendiri. Sistem pengapian magnet racing terdiri dari rotor yang berisi magnet permanen/tetap, dan stator yang berisi ignition coil (koil/spool pengapian) dan spool lampu. Rotor diikatkan ke salah satu ujung crankshaft (poros engkol) dan berputar bersama crankshaft tersebut serta berfungsi juga sebagai flywheel (roda gila) tambahan.
Apa Keuntungan Sistem Pengapian Magnet? Sistem pengapian dengan magnet ini memiliki keuntungan yaitu tidak bergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesinnya, hal ini karena sumber tegangan yang didapatkan diperoleh dari koil sumber sendiri.
Perubahan saat pengapian yang cukup kecil tadi masih cukup untuk motor kecil dua langkah, sedangkan untuk motor yang lebih besar dan empat langkah dibutuhkan pemajuan (advance) saat pengapian yang lebih besar seiring dengan naiknya putaran mesin. Untuk mengatasinya dipasangkan unit pengatur saat pengapian otomatis atau ATU (automatic timing unit). ATU terdiri dari sebuah piringan yang di bagian tengahnya terdapat pin (pasak) yang membawa cam (nok). Cam dapat berputar pada pin, tetapi pergerakkannya dikontrol oleh dua buah pegas pemberat.
Pada saat kecepatan idle dan rendah, pegas menahan cam ke posisi memundurkan (retarded) saat pengapian, Sedangkan pada saat kecepatan mesin dinaikkan, pemberat akan terlempar ke arah luar karena gaya gravitasi. saat pengapian. Hal ini akan berakibat cam berputar dan terjadi pemajuan (advance). Semakin naik putaran mesin, maka pemajuan saat pengapian pun semakin bertambah maksimum pemajuan sekitar +/- 20 putaran sudut crankshaft. Tips mengganti magnet standart dengan mengganti magnet racing yang lebih ringan dapat meningkatkan performa mesin, atau dengan dapat juga cara magnet di bubut untuk mengurangi ketebalannya agar lebih ringan. Timing harus dimundurkan beberapa derajat dengan memanfaatkan timing light sebagai pemandu pengukuran. Jangan asal pasang, mesin bisa jebol.
sumber >> artikel.pricearea.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar