Touring tembus negara ini dimulai pada 15 September sejauh total 1.300 km.
Ada lima anggota Yamaha Rx King Indonesia (YRKI) yang turut dalam touring, terdiri atas
- Didiet (Kings Club Djakarta - KCDj) Jakarta, DKI;
- Pakde (Jogja Kings Club - JKC) Jogja, DIY;
- Sanusi (Palangkaraya Kings Club – Parking) Palangkaraya, Kalimantan Tengah;
- Mahdi ( Kings Lintar Club, Klic) Pontianak, Kalimantan Barat; dan
- Hendra (Komunitas King Jawa Timur, Koki) Blitar, Jawa Timur.
Mereka ditemani biker Malaysia, Niza Edet (Retro Motosikal Bikes).
Dalam prosesnya, mereka mengurus administrasi di Indonesia. Selanjutnya, mereka berangkat ke Malaysia.
Mereka tidak menyiakan waktu untuk langsung touring saat malam sesampainya di Malaysia. Perjalanan pun sebelumnya diawali makan malam di restoran Ayu & Steamboat di Klang milik Haji Salleh, Penganjur/Pembina Retro Malaysia Bikes (RMB).
Setelah motor siap dan demikian halnya dengan atribut touring serta pemberian helm dari Goberman Malaysia Jabatan Keselamatan Jalan Raya Selangor, mereka start tepat pukul 02.00 waktu Malaysia dengan dilepas oleh teman-teman RMB yang terdiri atas sekitar 50 motor di Bandar Shah Alam, ibu kota Selangor.
Rute perjalanannya sendiri adalah Shah Alam – Jejantas sg Buluh – Tapah – Ipoh – Sg Perak – Bukit Gantang – Juru – Gurun – Alor Star – Changlun – Bukit Kayu Hitam (Border) Malaysia Thailand Border Danok – Hatyai – Satun – Wang Klian (Border) Thailand – Perlis (Border) Malaysia – Shah Alam
Di Malaysia, tim merasakan nikmatnya jalan tol yang kalau di negara sendiri hanya untuk mobil.
"Di sini betul-betul gassspolll sekuat kuatnya nyali Bro, dan malah takut mesinnya meledak karna beberapa kilometer RPM di redzone. Hujan panas sampai kering kembali gaspoll terusssss. Di sini tim GTB banyak belajar untuk track dan settingan motor karna selama perjalanan tidak melihat tukang tambal ban dan bensin ecerannn…hehehe," ujar mereka.
Tim touring sendiri mengunakan motor 2-tak Yamaha RXZ, RXk, dan RXS. Semua ban sudah model tubless. Perjalanan mereka berlanjut sampai menembus perbatasan Thailand.
"Istirahat dan bermalam di kota Denok, Thailand. Di sini sudah berbeda dengan di Malaysia. Untuk makan, tim harus mencari tempat yang bertulisan halal," ujarnya seraya menyebut Kota Denok sebagai kota yang hidup 24 jam seperti kota besar provinsi di Thailand.
Waktu di Thailand pun dimanfaatkan untuk berburu spare part. Tak lama, mereka lanjut meski hujan deras.
"Di kota Hatyai di obyek wisata Barefoot Garden Wat klong Hae. Di sini terasa di Vietnam, melihat orang dagang di atas perhu. Kalau di Indonesia (mungkin seperti) di Banjarmasin," ujarnya seraya menyebut bahwa pemberhentian berikutnya di Kota Satun.
Di Satun, tim mudah mencari makan dan masjid karena sebagian besar penduduknya Muslim, meski beberapa kali bertanya untuk mencari hotel bermalam karena di sini merupakan kota kecil dan masih banyak bangunan tua.
Setelah bermalam di Satun dan mencari bengkel dan sparepart karena ada motor yang perlu perbaikan, mereka melanjutkan perjalanan saat siang untuk kembali ke Malaysia.
YRKI pun akan mengadakan Jamnas ke-11 di Blitar. Dengan kata lain, pertemuan berikutnya di Stage 5 akan dilangsungkan kembali, yakni tahun 2017.
Sumber >> otosia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar